"Ayo sini! dia memang tidak bisa dipercaya!" Ervan menggenggam tangannya Berlian dan membawanya jauh dari Asegap. "Pak Asegap, anda ini sungguh biadab. Anda tidak kasihan pada asisten anda?" desak Ervan lagi. Membuat Asegap ingin sekali tergelak dengan kemarahannya. Dan Berlian, ia pun sama menahan tawanya. Namun selain itu, dia juga merasa sangat berdosa pada Ervan. Mungkin Berlian akan segera mengatakannya pada Ervan yang sebenarnya. "Berisik sekali kamu!" Asegap menekan lift menuju ke atas, kemudian meninggalkan keduanya. Sementara itu Ervan masih saja bersungut sungut kesal. Hingga Berlian meraih tangannya Ervan. "Apa!" Ervan masih kesal, hingga menatap kesal pada Berlian. "Aku mau ngomong sesuatu yang sangat pentiny untuk kamu." Berlian harus memgatakannya sekarang agar tidak