Perang Dengan Angelika.

1512 Words

Aku serius enggak menunggu Asegap pulang. Namun aku mengingat semua pesannya bahwa dia ingin aku menunggunya. Namun bukankah kita di kantor sudah bercinta? Maksudku, tugasku memang hanya membahagiakan Asegap. Jadi aku mungkin memang harus menunggunya pulang meski saat ini sudah pukul sembilan malam. Jujur saja, tadi aku sangat lelah, namun karena terikat oleh pekerjaan ku, jadinya aku harus tetap sabar menunggunya. Aku bahkan sudah dandan dan memakai baju kesukaannya Asegap. Sebuah dress berwarna hitam di atas lutut. Memperlihatkan paha ku yang mulus, paha yang selalu dirawat oleh Asegap. maksudku uangnya dari Asegap. Dari ujung kaki sampai ke ujung ke pala, semuanya di perhatikan oleh Asegap. Dan aku memang sangat berterima kasih untuk itu. Ku dengar sebuah mobil memasuki parkiran. Ak

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD