hanumballa

hanumballa

book_age4+
0
FOLLOW
1K
READ
killer
mystery
apocalypse
war
like
intro-logo
Blurb

Terlihat matahari terbit dari ufuk timur mulai menyinari desa yang penduduknya masih tertidur menikmati heningnya malam lalu terdengar suara ayam jantan berkokok yang membangunkan penduduk desa tersebut.

"Balla sayang"

suara seorang wanita yang membangunkan suaminya yang masih tertidur.

"Hai Sayang"

Jawab suaminya yang sudah terbangun dan memeluk istrinya.

"Bangunlah sayang, pergilah mencari kayu bakar karena kayu bakar kita di dapur sudah mulai menipis"

Ucap Istrinya sambil memegang kedua pipi suaminya.

"Baiklah sayang, aku juga akan mencari makanan yang sehat buat kamu dan anak kita"

Jawab suaminya sambil memegang perut istrinya yang sedang mengandung.

Suaminyapun beranjak dari tempat tidur dan mengambil peralatan untuk mencari kayu bakar di hutan.

Tak lama kemudian munculah segerombolan penunggang kuda yang memasuki desa

"Periksalah setiap rumah mereka, jangan ada yang terlewatkan"

kata seseorang yang memimpin gerombolan penunggang kuda itu. Mereka membakar setiap rumah di desa itu dan menyiksa penduduk yang melawan.

"Ayahhhhhh, Ibuuuuu"

Tangisan anak kecil yang ketakutan sambil mencari orang tuanya.

Para gerombolan itu semakin membabi buta menyiksa hingga membunuh penduduk di desa itu.

"Hahahahahahaha bakar semua, bunuh anak-anak mereka dan perkosa wanitanya, jangan ada yang dibiarkan hidup"

Kata pemimpin mereka.

Balla yang sedang mencari kayu bakar di hutan terkejut mendengar suara keributan dari kejauhan dan ia melihat gumpalan asap yang berasal dari desanya. Iapun berlari dengan sangat cepat menuju desa dan dengan penuh harapan istrinya akan baik-baik saja.

sesampainya Ia di desa Ia langsung mencari istrinya kedalam rumah.

"Debrakkkkkkkkk" suara pintu yang ditendang balla dan memasuki rumah.

"Sayang sayang, apakah kamu baik-baik saja"

kata balla dengan kawatir.

"Aku tidak apa-apa sayang, Aku hanya kawatir dengan bayi kita"

Jawab sang istri sambil memegang perutnya

"Sayangku, kamu larilah lewat terowongan dan pergilah ke desa ayahMu. Ingatlah sayang jagalah anak kita dan jika ia telah dewasa sampaikan kepadanya untuk membalaskan dendam kita"

Diantarkannya sang istri menuju trowongan untuk melarikan diri

"sayangku apakah kamu tidak ikut bersamaku"

kata istrinya sambil memegang kedua tangan suaminya.

"Tidak sayang, aku akan menjaga mereka disini. kamu larilah dan jangan pikirkan aku"

jawab suaminya sambil menatap cemas sang istri.

Istrinyapun bergegas pergi dan berlari melewati terowongan dan dengan perut yang sakit ia bertahan dan terus berjalan agar bisa selamat. Setelah lama berjalan ia berhenti sejenak untuk beristirahat dan ia melihat dari atas bukit gumpalan asap hitam yang keluar dari desanya.

Untuk bisa sampai ke desa ayahnya Ia membutuhkan waktu 2 hari perjalanan dan dengan kekuatan yang tersisa ia terus berjalan melewati hutan belantara.

Setelah satu hari berjalan tanpa henti iapun mulai merasakan sakit diperutnya dan iapun menghentikan langkahnya lalu membuat tempat peristirahatan.

Setelah lama beristirahat Iapun bergegas dan melanjutkan perjalanannya dan tak lama berjalan sampailah Ia di tempat tujuan yaitu desa ayahnya.

"Hanummmmmmmm"

Teriak seorang pria sambil berlari melihat Ia berjalan lemas memasuki desa..

" Hanum anakKu,, kamu kenapa nak dan dimana suamiMu"

ujar ayahnya sambil menggendong hanum yang terjatuh lemas.

Belum sempat menjawab pertanyaan ayahnya Iapun pingsan karna kecapean..

ic_default
chap-preview
Free preview
Penyerangan Desa Hanum
Terlihat matahari terbit dari ufuk timur mulai menyinari desa yang penduduknya masih tertidur menikmati heningnya malam lalu terdengar suara ayam jantan berkokok yang membangunkan penduduk desa tersebut. "Balla sayang" suara seorang wanita yang membangunkan suaminya yang masih tertidur. "Hai Sayang" Jawab suaminya yang sudah terbangun dan memeluk istrinya. "Bangunlah sayang, pergilah mencari kayu bakar karena kayu bakar kita di dapur sudah mulai menipis" Ucap Istrinya sambil memegang kedua pipi suaminya. "Baiklah sayang, aku juga akan mencari makanan yang sehat buat kamu dan anak kita" Jawab suaminya sambil memegang perut istrinya yang sedang mengandung. Suaminyapun beranjak dari tempat tidur dan mengambil peralatan untuk mencari kayu bakar di hutan. Tak lama kemudian munculah segerombolan penunggang kuda yang memasuki desa "Periksalah setiap rumah mereka, jangan ada yang terlewatkan" kata seseorang yang memimpin gerombolan penunggang kuda itu. Mereka membakar setiap rumah di desa itu dan menyiksa penduduk yang melawan. "Ayahhhhhh, Ibuuuuu" Tangisan anak kecil yang ketakutan sambil mencari orang tuanya. Para gerombolan itu semakin membabi buta menyiksa hingga membunuh penduduk di desa itu. "Hahahahahahaha bakar semua, bunuh anak-anak mereka dan perkosa wanitanya, jangan ada yang dibiarkan hidup" Kata pemimpin mereka. Balla yang sedang mencari kayu bakar di hutan terkejut mendengar suara keributan dari kejauhan dan ia melihat gumpalan asap yang berasal dari desanya. Iapun berlari dengan sangat cepat menuju desa dan dengan penuh harapan istrinya akan baik-baik saja. sesampainya Ia di desa Ia langsung mencari istrinya kedalam rumah. "Debrakkkkkkkkk" suara pintu yang ditendang balla dan memasuki rumah. "Sayang sayang, apakah kamu baik-baik saja" kata balla dengan kawatir. "Aku tidak apa-apa sayang, Aku hanya kawatir dengan bayi kita" Jawab sang istri sambil memegang perutnya "Sayangku, kamu larilah lewat terowongan dan pergilah ke desa ayahMu. Ingatlah sayang jagalah anak kita dan jika ia telah dewasa sampaikan kepadanya untuk membalaskan dendam kita" Diantarkannya sang istri menuju trowongan untuk melarikan diri "sayangku apakah kamu tidak ikut bersamaku" kata istrinya sambil memegang kedua tangan suaminya. "Tidak sayang, aku akan menjaga mereka disini. kamu larilah dan jangan pikirkan aku" jawab suaminya sambil menatap cemas sang istri. Istrinyapun bergegas pergi dan berlari melewati terowongan dan dengan perut yang sakit ia bertahan dan terus berjalan agar bisa selamat. Setelah lama berjalan ia berhenti sejenak untuk beristirahat dan ia melihat dari atas bukit gumpalan asap hitam yang keluar dari desanya. Untuk bisa sampai ke desa ayahnya Ia membutuhkan waktu 2 hari perjalanan dan dengan kekuatan yang tersisa ia terus berjalan melewati hutan belantara. Setelah satu hari berjalan tanpa henti iapun mulai merasakan sakit diperutnya dan iapun menghentikan langkahnya lalu membuat tempat peristirahatan. Setelah lama beristirahat Iapun bergegas dan melanjutkan perjalanannya dan tak lama berjalan sampailah Ia di tempat tujuan yaitu desa ayahnya. "Hanummmmmmmm" Teriak seorang pria sambil berlari melihat Ia berjalan lemas memasuki desa.. " Hanum anakKu,, kamu kenapa nak dan dimana suamiMu" ujar ayahnya sambil menggendong hanum yang terjatuh lemas. Belum sempat menjawab pertanyaan ayahnya Iapun pingsan karna kecapean..

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Scandal Para Ipar

read
704.2K
bc

Om, Jadi Cinta Enggak?

read
97.2K
bc

Wolf Alliance Series : The Gate of Sin

read
41.4K
bc

Istri Yang Terlupakan

read
8.9K
bc

Wolf Alliance Series : The Path of Conquest

read
41.8K
bc

JANUARI

read
43.4K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook