“Chandani!!” Chandani terlonjak kaget. Teriakan Mama mertuanya membuyarkan lamunan Chandani. Dan seketika dia menjauh dari meja masak. Lalu Arisha, dengan langkah lebar, dia berjalan mendekati Chandani, melihat menantunya sekilas. Dia lalu beralih pada bumbu yang dimasak hampir gosong oleh menantu satu-satunya itu. Dia mengambil alih masakan menantunya, sambil mengatakan sesuatu. “Kau ini bagaimana?! Lihat ini?? Hampir saja gosong!” ketus Arisha sedikit membentak dengan tangan kanannya lihai mengaduk masakan yang ada di wajan. Melihat bumbunya yang hampir gosong, membuat Chandani kebingungan. Dia lalu bergerak salah tingkah di belakang Mama mertuanya. Dengan senyuman kecut dia mulai memposisikan dirinya di sebelah kiri Mama mertuanya. A