"Kenapa, Sayang?" tanya Adam saat Nadhira memegang ponselnya. Nadhira menyerahkan ponsel Adam "Ada telepon dari Pak Santos." Saat mendengar nama Pak Santos, Adam segera meraih ponselnya dan mematikan panggilan. "Kok di matiin, Mas? Gimana kalau penting?" "Gak papa, lagian udah bukan jam kerja." Adam bicara dengan senyum gugup yang nampak jelas di mata Nadhira. Nadhira mengangguk "Kalau gitu aku ke kamar mandi dulu." Nadhira beranjak untuk pergi ke kamar mandi. Di dalam kamar mandi Nadhira menggenggam ponselnya erat "Sampai kapan kamu mau bohongin aku, Mas." ucapnya dengan menahan sakit dihatinya "Apa maksud kamu perhatian dan berkata cinta, nyatanya kamu terus saja berbohong." Nadhira mengusap air matanya yang tiba- tiba menetes "Aku gak boleh diam terus, aku harus cari tahu, ada apa