50. Pengakuan Hati

1032 Words

“Nyonya Kartika,” panggil para polisi tersebut pada wanita yang baru saja datang dan melayangkan tamparan telapak tangannya pada Ratu. Wanita yang dipanggil tersebut masih tampak terengah-engah karena emosi yang meluap dalam dadanya. Matanya sinis melirik tajam ke arah Ratu. Baru kali ini, ia mendengar secara langsung dan terang-terangan seseorang yang berani menghina keluarganya. “Jika ucapanmu sampai terdengar oleh media, apa kau mau mempertanggungjawabkan semuanya di balik sel penjara akibat pencemaran nama baik?” Ratu yang masih merasakan panas di pipinya sempat melihat ekspresi puas dari wajah Jesslyn. Seandainya Jesslyn yang tadi menamparnya, maka Ratu akan dengan mudah dan tanpa sungkan untuk melayangkan kembali tamparan sebagai balasan. Tapi ini ..., ah, sudahlah. “Nyonya Ka

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD