21. Kekhawatiran dan Kelegaan

1105 Words

“Apa saja yang dia katakan padamu, Kek? Dia mengancammu?” tanya Harry. “Ah, mana mungkin. Dia tidak mungkin berani mengancamku. Memang dia siapa? Kau seperti tak tahu saja kakekmu ini orang yang bagaimana?” Bagus terkekeh untuk menutupi kelemahannya. Akan sangat gengsi, jika cucunya tahu Gerry berhasil mengancamnya bahkan sempat mendorongnya hingga jatuh. “Kau sendiri, bagaimana? Apa dia sempat datang ke sini?” tanya Bagus pada cucunya. Harry mengangguk. “Dia sempat datang ke mari sebentar. Maka dari itu aku merasa khawatir pada kakek. Karena setelah aku, selanjutnya pasti dia akan datang kepadamu.” “Apa saja yang ia katakan padamu?” “Sesuatu yang tidak penting dan tak perlu dikhawatirkan. Di sini ... aku bersama Ratu yang banyak membantuku,” jawab Harry. “Ratu, sekretarismu itu? Di

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD