Romi menggeser duduknya saat Kinan
malah berpindah posisi. Kinan menatap Romi dari arah samping dengan tatapan menyelidik. Apa Romi terluka di bagian lainnya. Kinan pikir pria itu mati karena dirinya. Romi masih terdiam tanpa menatap kearah Kinan. Sikap Romi seperti itu sudah biasa menurut Kinan. Biarkan lah Romi dengan sikap dingin dan kekakuannya. Sekarang Kinan akan melancarkan aksinya. Agresif di depan Romi, seperti hewan betina di mata pria lain. Kinan menyodorkan ponselnya kearah Romi membuat pria itu menoleh menatap ponsel itu.
"Masukan nomor kontak kamu, sekarang!" ucap Kinan membuat Romi meraih ponsel itu lalu menekan beberapa tombol dan memberikan ponselnya kembali pada Kinan. "Apa kamu benar sudah baik- baik saja?" Romi mengangguk di sisi Kinan.
"Sudah Nona, hanya perlu beber
