Home

2153 Words

Darko memejamkan matanya merasakan emosi nya terus memuncak karena kehilangan asisten setianya Alex. Pria bertubuh atletis itu menggenggam erat meja di hadapannya. Kabar Kinan telah pergi meninggalkan Itali membuatnya tidak bisa menahan amarahnya. "Kapan mereka meninggalkan Itali?" "Lima belas menit yang lalu Mr, mereka menggunakan kendaraan pribadi. Kami tidak bisa menganalisa penerbangan mereka, karena memang dilakukan secara tersembunyi." Darko melempar gelas dari atas meja ke arah pengawalnya. Ia merasa kesal karena tidak ada yang secepat Alex. Ia harus kehilangan Alex akibat para pria yang datang membawa Kinan darinya. "Kemana mereka pergi?" tanya Darko tanpa menatap anak buahnya. "Mereka menyebutnya Indonesia Mr!" jawab anak buah Darko dengan menunduk di hadapan Darko. "Cari t

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD