Romi tak pernah lepas menatap ke arah Darko yang tengah memangku Kinan di hadapannya. Satya sendiri seolah tidak sabar ingin melakukan apapun untuk mengambil Kinan dari cengkraman penguasa Itali itu. Romi memutar otak untuk membawa Kinan dari sana. Ia sudah mengatakan pada Satya untuk membawa Kinan pergi jika mendapat kesempatan. Selebihnya urusan dirinya menahan mereka semua, jika harus nyawa adalah taruhannya. Darko mengusap punggung Kinan yang terekspos dengan gerakan berulang- ulang. Romi merasa semua itu membuatnya kesal, dan ia enggan menatap kearah mereka. "Bagaimana? Kita mulai penawarannya?" Darko menatap Satya yang duduk di hadapannya. Satya melirik Romi sekilas bertanya pada pria itu. Romi melirik Satya, berbicara dari tatapan matanya. "Penawaran apa?" "Apa lagi? Aku mengingi