Satya menjauhi rumah sakit itu menuju kediamannya. Ia membawa Romi yang berada di bangku belakang, pria itu terlihat memejamkan matanya. Romi terlihat pucat, mungkin karena terlalu banyak bergerak membuat luka tembak di tangannya membuatnya lemah. Kinan menatap khawatir Romi yang terlihat memejamkan matanya. Romi tidak bicara sedikitpun semenjak keluar dari rumah sakit. Kinan yang duduk di depan bersama Satya terus memperhatikan Romi di belakang. Ia ingin bertanya pada pria itu, apa yang tengah ia rasakan. Ia ingin Romi berbagi rasa sakitnya, semua ini karena dirinya yang tidak patuh pada apa yang Romi katakan. Mereka memasuki kawasan apartemen Satya. Satya masuk ke dalam parkiran basemen lalu menghentikan mobilnya. Satya keluar dari mobil membantu Romi untuk berjalan. Kinan mengikuti ke