BAB 12. Perangkap Setan (Flash Back Bertahun-tahun Silam - POV 3) “Ibu tidak akan pernah setuju!" Tegas Bu Hasna. Gibran menunduk. Kakak perempuannya, Dian, yang saat itu juga sedang di rumah ibunya ikut merasa gemas dengan tingkah adiknya yang masih juga membela Yona. "Apa sih yang kamu lihat dari Yona?" Tanyanya tidak paham dengan jalan pikiran adiknya. Bahkan semua warga kampung paham siapa dan bagaimana Yona dan keluarganya. Dengan kekayaannnya, Yona hampir tak pernah membaur dengan warga yang dia anggap berbeda. Hidup Yona adalah kalangan atas. Mendongak tidak pernah melihat ke bawah. Kehidupannya penuh dengan hura-hura dengan harta peninggalan kakeknya, yang selama ini diduga tidak akan pernah ada habisnya. "Gaya hidup sosialita Yona dan keluarganya, kamu tidak akan sanggup mengi