Pintu yang terbuka

1564 Words

Malam yang indah sementara langit bertabur bintang dan bulan sabit ditambah dengan penerangan yang berasal dari lampu jalanan dan gedung memancarkan cahaya yang membentuk bayangan yang berasal dari gedung-gedung pencakar langit dan membaur dengan bayangan pepohonan. Mereka sudah kembali ke apartemen meninggalkan rumah keluarganya Erwin karena permintaan Mayang sebelum dia pulang ke rumah pamannya. Apartemen terasa sangat sunyi saat mereka memasuki foyer. Setelah melepaskan sepatu dan membersihkan kakinya, Mayang menuju dapur mengambil minuman sementara Erwin duduk bersandar di sofa. “Kamu mau minum apa, Win?” tanya Mayang dari dapur. “Air mineral saja.” "Apakah kau senang malam ini?" tanya Erwin setelah Mayang duduk di sampingnya sementara 2 gelas berisi air putih sudah diletakkan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD