Elle benar-benar menyesali keputusannya tiga puluh menit yang lalu. Jus anggur di depan Elle sudah tidak bersisa namun Rei masih berkutat dengan seseorang yang menelponnya. Elle melihat punggung laki-laki itu dari belakang dengan perasaan tak menentu. Sesekali Rei mengibaskan tangannya atau memukul pintu rumahnya yang tepat di sebelah tempat laki-laki itu berdiri sekarang. Laki-laki itu, Elle belum menanyakan umur laki-laki itu pada orangnya langsung, tetapi kenapa Elle merasa laki-laki yang sedang berbalik kearahnya itu tidak terlihat seperti remaja SMA pada umumnya. Lelaki itu seperti menanggung berat berat di punggung lebarnya yang terlihat tegak. Elle ingin, meskipun ini konyol, namun Elle ingin sekali mendengar kisah laki-laki itu. Tentang kehidupan yang telah ia lalui dan masalah ya