Zein bertemu dengan gadis keras kepala dan mudah marah, dia harus berjuang dalam meluluhkan hatinya. Seperti apakah perjuangan Zein dalam mendapatkan gadis pemarah tersebut? Tentunya tidak akan mudah.
***
Zein baru saja sampai di apartemen, terlihat Digo sedang memperhatikan layar ponselnya, begitu juga dengan Rion yang sedang rebahan sambil mengetik sesuatu di ponselnya.
"Wah, lagi pada nyantai nih?" tanya Zein.
"Zein? Udah pulang?" tanya Rion membuat Zein jengkel.
"Belum, ini lagi di perjalanan," jawab Zein asal.
"Perjalanan ke mana?"
"Perjalanan untuk mencekik lehermu," jawab Zein pada Rion.
"Hiih, takut."
Zein mengabaikan Rion yang membuatnya kesal, dia bergegas mengambil handuk untuk segera mandi. Saat Zein menuju kamar mandi, Digo bertanya, "Gimana Zein, dapat gadis gak?"
