TERJEBAK SENDIRI

1031 Words
Di dalam mansion megah ada empat orang yang wajahnya tidak baik-baik saja. Aron Weist dan Asyanaz Lyna duduk dengan wajah seriusnya. "Apa yang kalian bicarakan benar-benar valid tidak ada unsur penipuan. Kami sudah sering di hadapkan dengan orang-orang seperti kalian," tuduh Aron kepada Tuan Oshimura dan Yezi yang masih menundukkan kepalanya. "Untuk apa saya berbohong! Anak anda datang sendiri ke apartmen anak saya, dia menguntit anak saya dan menerobos masuk ke dalam. Dia memaksa anak saya untuk melakukan hubungan badan. Apa anda pikir saya diam saja!" maki Oshimura kepada Aron yang wajahnya sudah memerah menahan kesal. "Maafkan anak saya Tuan Oshimura. Kami sebagai orang tua akan meminta Kenan untuk bertanggung jawab," ucap Lyna dengan wajah sedih dan khawatirnya. Percayalah suamiku yang memaksa anak itu untuk bertanggung jawab," katanya lagi sambil memegang tangan Aron untuk memintanya menghubungi anaknya itu. Aron menghembuskan nafasnya kasar dia merogoh saku jasnya mengambil ponsel untuk menghubungi anaknya itu. Berkali-kali dia menghubungi anaknya tapi tidak di angkat. Aron yang kesal beralih menghubungi Sam asisten Kenan. Tut Tut "Halo Tuan Aron," jawab Sam di ujung sana. "Di mana Kenan kenapa susah sekali menghubunginya?" tanya Aron tanpa basa basi. "Tuan Kenan tidak masuk kerja hari ini, dia sedang bersama Nona Bella, Tuan." "Apa?! Kenapa bodoh sekali anak itu masih saja berhubungan dengan wanita ular itu! Kenapa kau diam saja!" bentak Aron kepada Sam. "Tuan Kenan susah sekali di nasehati Tuan. Saya sudah berkali-kali mengingatkan dan melarangnya tapi Tuan Kenan selalu tidak peduli." "Sudahlah sekarang bawa anak itu ke mansion sekarang juga. Di sini ada seseorang yang ingin memintanya bertanggung jawab untuk menikahinya. Kalau dia menolak hajar saja!" titah Aron yang langsung menutup panggilannya tanpa menunggu jawaban Sam. "Arrghh!!! Tidak anaknya tidak orangtuanya sama saja," kesal Sam yang beranjak dari kursi kerjanya sambil menyeret kakinya dengan langkah lebar keluar ruangannya. Dea menatap heran melihat Sam keluar dari ruangannya sambil bersunggut-sunggut. Dia mendekati kekasihnya itu. "Kamu kenapa Sam," tanya Dea. "Bos kamu itu selalu saja buat masalah kemarin malam menghilang tanpa jejak sekarang sudah bersama mantan kekasihnya itu. Dan sekarang Tuan Aron memintaku mencari anaknya itu. Di rumahnya ada seseorang yang ingin meminta pertanggung jawabannya," urai Sam panjang lebar. "Kok bisa sih. Bukannya Tuan Kenan sudah putus dari kekasihnya yang model itu," tanya Dea heran. "Ck, kucing kalau di beri ikan asin mana menolak sayang. Ya sudah aku pergi dulu," ucap Sam yang mengecup pipi Dea lalu masuk ke dalam lift. Seperginya Sam, Dea masih bingung dengan sikap Tuannya itu yang seperti pria gampangan. "Oh My God, berikanlah Tuan Kenan kekasih atau istri yang cantik dan setia. Kasihan sekali sudah tampan anak tunggal kaya raya tapi nasib percintaannya selalu gagal! Hufh!" Gumam Dea yang kembali ke kursi kerjanya. *** Di dalam apartmen ada Bella dan Kenan yang masih terlelap setelah pergulatan panas yang mereka lakukan. Ada bunyi bel berkali-kali dan gedoran pintu apartmen Bella dengan keras tidak sabar dari luar. Kenan dan Bella terkejut dan bangun dari tidurnya. Kenan turun dari tempat tidur hanya memakai celana pendek tanpa atasan dia membuka knop pintu. Di luarnya sudah ada Sam dan empat orang pengawal yang berdiri di luar pintu dengan tampang datar menatapnya. "Tuan Kenan, sekarang juga anda harus datang ke mansion menghadap Tuan Aron karena ada masalah yang sangat genting," ucap Sam yang sempat melirik Bella yag berdiri di belakang darinya dengan wajah pongahnya. "Untuk apa, apa kau tuli apa yang ku pesan tadi agar tidak menggangguku. Sudahlah nanti saja!" ucap Kenan yang akan membalikkan tubuhnya. Tapi belum tertutup empat pengawal itu sudah menahan pintu yang akan tertutup. Mereka membawa paksa Tuan mudanya itu tanpa berpakaian kembali. Tapi tentu saja dengan mematikan seluruh kamera cctv yang berada di apartmen itu. "Lancang! Apa yang kalian lakukan hah!" maki Kenan yang tidak suka dengan perlakuan anak buah Papanya itu. Kenan yang tak siap terus melawan empat orang pengawal Papanya itu. Mereka yang kewalahan menghadapi Tuan mudanya terpaksa membekap dan di bius oleh mereka. Setelah melihat Tuan mudanya itu sudah tak sadarkan diri dan di bawa oleh empat orang pengawal. Sam masuk ke dalam apartmen Bella dia mendekati wanita itu yang sedang ketakutan melihat kejadian yang tak di duganya. "Kau lihat perlakuanku kepada Tuan Kenan! Aku bisa saja melakukan yang lebih parah dari itu kalau kau tetap berambisius mencuci otak Tuanku. Jangan harap apa yang kau lakukan akan tercapai karena sebentar lagi kau akan hancur!" ucap Sam sambil menatap jijik kepada Bella yang terlihat masih syok. Sam tersenyum miring sambil menyeringai jahat dia keluar dari kamar apartmen Bella sambil tertawa. *** Di dalam perjalanan dalam mobil. Sam memakaikan pakaian kepada Kenan yang terkena obat bius tidak sadarkan diri. Dia memperkirakan selama satu jam setidaknya bosnya itu sudah sadar. Sam yang sudah terbiasa melakukan pekerjaan yang sangat pribadi tidak malu lagi melayani Tuan mudanya ini dalam keadaan apapun. Dia sangat mengabdi dan patuh kepada keluarga Weist yang sejak dia kecil selalu membantu keluarganya. Sam menatap iba wajah Kenan yang sepertinya sangat kelelahan. Setelah di beri kabar dari mata-matanya kalau Tuan mudanya itu semalam menguntit seseorang wanita. Dia sepertinya bersyukur karena wanita yang di tiduri Kenan akan menjadi calon menantu dan istri yang cocok untuk keluarga Weist. "Sepertinya Anda terjebak sendiri dengan permainan anda Tuan Kenan," gumam Sam pelan. Setelah sampai di mansion mewah milik Aron Weist. Kenan di bawa masuk ke dalam. Dia di dudukkan di sofa besar ruang tamu yang sangat mewah itu. Ada Lyna yang langsung menyambar tubuh anaknya yang masih tertidur karena masih ada pengaruh obat bius itu. "Apa yang kalian lakukan kenapa anakku tak sadarkan diri,?" tanya Lyna sambil menyentuh wajah Kenan yang sedikit pucat. "Tuan Kenan hanya di bius, sebentar lagi dia akan sadar Nyonya besar." "Sudahlah kamu jangan khawatir anak itu memang sudah gila wajar saja Sam melakukan itu. Aku yang menyuruhnya. Kalau aku yang jemput sudah kupastikan nyawa anak kesayanganmu itu sudah tidak ada," sarkas Aron sinis kepada Lyna yang langsung di lirik tajam istri cantiknya itu. "Kenapa? Kamu mau marah? Anakmu itu sudah sangat keterlaluan. Dia itu sungguh tidak profesional. Hanya karena gara-gara wanita jalang yang selalu di belanya, dia itu selalu menjadi orang bodoh. Aku tidak habis pikir bagaimana bisa dia melakukan hal menjijikan itu." Tiba-tiba Kenan sadar dia mengerjapkan matanya menatap Aron dengan linglung. Lalu tiba-tiba. BUGH!
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD