"Eng, Jacob. Jacob," desis Ivy saat Jacob memindahkan kecupannya ke lehernya, membuat sekujur tubuhnya merinding geli. Darahnya bahkan ikut berdesir seiring kecupan Jacob semakin bergerak turun, "Tung-tunggu, Jacob!" Ivy reflek menahan tangan Jacob yang menyusup masuk ke balik pakaiannya, mengusap perut dan bagian dadanya yang tertutup oleh kain dan juga busa tipis. Dan, dengan nafas yang mulai menderu, perlahan-lahan ia mencoba mengatur aliran udara yang masuk ke dalam paru-parunya demi meredakan sensasi aneh yang telah diberikan Jacob padanya. Perasaan itu membuainya seperti hembusan angin yang sangat lembut sedang meniup permukaan kulitnya. Menggelitik sekaligus membangkitkan hasratnya, sesuatu yang belum pernah ia rasakan saat ia masih bersama Bastian dulu. Jacob sontak tersadar ka