Ivy memalingkan wajahnya, menatap pada pria yang mengenakan jaket kulit di tubuhnya. Pria berwajah keras yang rahangnya ditumbuhi oleh rambut-rambut halus. Seperti sudah hampir 2 minggu belum bercukur. "Ya, Sir," sahutnya. Pria itu yang tak lain adalah Sean Pierce, menatap Ivy dengan tatapan menyelidik, dari ujung rambut hingga ujung kaki. "Detektif Pierce, Sean Pierce," ia lalu mengulurkan tangannya setibanya ia di hadapan Ivy. Ivy menyambut uluran tangan Sean itu. Lagipula, beberapa saat yang lalu Vance telah memintanya untuk menemui pria ini. Karena Sean adalah Detektif yang sedang menangani kasus Tina, mungkin dari Sean ia bisa mengetahui apa yang telah terjadi terhadap Tina. "Ivy Miller, anda bisa memanggilku Ivy, Sir," tukasnya sembari mencoba tersenyum pada Sean. Lebih tepatnya