Pukul 5 pagi, Jack masih belum juga bisa memejamkan matanya. Melirik ke arah Ivy yang sedang tertidur nyenyak di dalam pelukannya, sambil memikirkan semua yang telah terjadi beberapa jam yang lalu. Saat itu, entah apa yang sedang ia pikirkan. Tapi tangannya reflek bergerak sendiri menarik tengkuk Ivy. Ia juga melumat bibir istrinya itu. Tidak hanya itu, ciuman panas yang ia berikan pada Ivy bahkan berakhir hingga ke dalam kamar. Di atas ranjang, dengan tubuh Ivy berada di bawah tubuhnya, ditambah desisan pelan yang terlontar dari bibir istrinya ini kala Jack melepaskan pagutannya, semua itu hampir membuatnya kehilangan akal sehatnya. Jika saja ... 'Argh ...! Apa yang sedang kupikirkan?' erang Jack dalam hati, saat mengingat kalau ia hampir saja melepaskan hodie yang Ivy kenakan di tubuhn