"Sama sekali tidak ada apapun di dalam kulkas!" sembur Ivy, ketika ia melihat Jacob muncul dari tangga ruang bawah tanah, sambil berdiri di sisi kulkas dengan salah satu tangannya memegang pintu kulkas yang telah terbuka. Mendengar ucapan Ivy, setelah mengetahui siapa kekasihnya itu, Jacob justru tersenyum tipis. "Jika tidak ada, bukankah kita bisa makan di luar?" usulnya, lalu melangkahkan kakinya ke arah Ivy yang sedang menatapnya dengan wajah cemberut. Sejak ia terbangun pagi ini, Ivy telah menatapnya seperti sekarang. Sepertinya kekasihnya ini masih marah atas perbuatannya semalam. Padahal, ia hanya melakukannya satu kali, dan saat itu Ivy juga tampak menikmatinya. Nyatanya, Ivy menggigit dadanya kala mendapatkan pelepasannya yang kedua kali. "Makan di luar?" Ivy menyipitkan matan