***
Jesslyn merasa sangat lelah dengan siklus yang terus-menerus antara berdamai dan berperang dengan sang mafia. Sikap menyebalkan sang lelaki membuat kesabaran Jesslyn benar-benar teruji. Contohnya, ketika Jesslyn mengatakan bahwa perutnya lapar, Gerald justru malah menggoda tubuhnya.
Meskipun merasakan kenikmatan dari sentuhan tersebut, tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa Jesslyn merasa sangat kesal pada Gerald. Situasi ini membuat Jesslyn semakin merasa tertekan dan frustasi.
Padahal Jesslyn berharap untuk diberi kesempatan untuk mengisi perutnya terlebih dahulu, namun lelaki itu nampaknya acuh tak acuh terhadap keluhannya. Dia hanya terfokus pada segala fantasi liar yang ada dalam pikirannya.
Hal ini membuat Jesslyn merasa muak dan akhirnya kembali melawan. Tanpa ragu, dia melepa
