***
"DIAM!" bentak sang Mafia dengan suara menggelegar di udara. Jesslyn mengatup rapat kedua bibir sambil menatap tajam lelaki itu, dadanya naik turun akibat deru napas yang memburu.
"Jangan sekali-kali lakukan hal yang tidak aku sukai, kau mengerti?!" tambah sang Mafia dengan ekspresi menahan geram.
Dengan sebelah tangan terkepal di sisi tubuh, Jesslyn membalas, "Kau tidak tidak ada hak untuk melarangku! Kau tidak berhak mengatur hidupku! Kau bukan siapa-siapa!" Tegasnya dengan berani.
Di antara mereka, Moren terdiam mematung, menatap bingung pada Gerald dan Jesslyn. Moren sangat terperangah melihat keberanian Jesslyn terhadap Gerald.
“Aku tidak butuh hak! Hak yang kau maksud itu sama sekali tidak penting!” sergah sang Mafia. Kedua matanya terlihat memerah menandakan emosi yang sem
