25

1712 Words

Raisa pun terbangun pada pagi harinya dengan mata yang sembab. Ia pun bersyukur karena pertemuan antara dia dengan Lini dan Ayu tidak hari ini. Karena jika pertemuan itu terjadi pada hari ini maka akan membuat mereka berdua banyak ber tanya mengenai Raisa yang saat ini memiliki mata yang sembab itu. Raisa pun masih sedih jika membayangkan perkataan dari Gilang yang masih menusuk hati nya itu. "Lang, kapan lo mau buka hati lo buat gua? Apa beneran ga ada lagi tempat buat gua di hati lo Lang?" tanya Raisa yang tidak tahu dengan siapa. Karena ia saat ini sedang dikamarnya dan dalam ke adaan sendiri. Raisa pun akan turun ke bawah untuk makan pagi. Ia butuh makan, karena jika tidak nanti ia akan sakit. Oh tidak, saat ini Raisa memang sudah sakit. Hatinya sangat sakit sekali kepada Gilang. T

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD