Chapter 23

3200 Words

Pagi telah tiba, Hime terbangun dari tidurnya dan menatap ke sekeliling kamar tidur yang masih terasa asing baginya. Tiba-tiba terdengar suara ketukan pintu, membuat Hime berusaha menyadarkan diri. "Masuklah," ucap Hime. Pintu terbuka dan memperlihatkan sosok Ema yang datang dengan membawa nampan berisikan makanan. "Selamat pagi, Nona muda. Apa ada yang membuat Anda merasa tidak nyaman?" tanya Ema. "Ah, tidak. Semuanya sangat nyaman sampai aku bisa tidur dengan nyenyak," ucap Hime. "Syukurlah jika Anda merasa nyaman di sini. Jika ada yang membuat And tidak nyaman. Silakan Anda bilang kepada saya. Saya akan menyiapkan semua yang Anda inginkan," ucap Ema. "Baiklah, terima kasih. Tapi, kenapa kau membawa makanan kemari?" tanya Hime bingung. "Tuan muda sudah selesai sarapan dan saat ini seda

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD