“Ma! Kok Mama di sini sih? Abis ketemu sama siapa? Tadi kayaknya mobil Dani bukan, Ma?” tanya Baskoro beruntun kepada istrinya. Dari kejauhan dia melihat mobil yang mirip sekali dengan mobil Dani. Tentu saja Baskoro tahu persis dengan mobil itu, karena dia lah yang membelikan mobil itu untuk Dani dan membayarkan cicilannya tiap bulan. Awalnya Dani berjanji bahwa dia yang akan membayar cicilannya, tapi ternyata hanya tiga bulan pertama saja. Setelahnya, Dani mulai bergantung pada Baskoro lagi dan bahkan untuk uang sakunya juga Dani menunggu uang belanja bulanan dari Baskoro. Dia tidak mau bekerja padahal peluang sangat besar di perusahaan yang dipimpin oleh orang tuanya itu. “Papa! Ngagetin aja deh! Nggak ada sama siapa-siapa kok, Pa. Tadinya Mama pikir itu juga Dani, makanya Mama sampe