“Duh ... bingung juga kalau keluar sendirian begini. Makan aja deh di resto itu,” gumam Siska dan matanya mengarah pada sebuah tempat makan di dalam mall yang sedang dia kelilingi seorang diri. Penampilannya terkesan seksi dengan dress pendek di atas lutut dengan belahan d**a yang panjang. Sebuah tas kremes orens dijinjingnya dengan asal karena sudah terlalu lelah. Dia tidak tahu harus membeli apa dengan uang lima juta rupiah yang dikirimkan oleh Dani tadi. Biasanya, jika bersama Dani dia bisa bebas belanja tanpa memikirkan uang yang ada di kantongnya. “Loh ... itu bukannya Ijah? Eh, maksudnya Siska, ya?” tanya Puspita yang memandang Siska dari kejauhan. Kebetulan, tempat makan yang dituju oleh Siska adalah di mana Puspita sedang makan juga bersama dengan dua orang sahabat baiknya. Yang