Kalimat menohok itu jelas membuat Dani merasa tertampar. Dia tidak menyangka jika ternyata Mona berani berkata seperti itu kepadanya. “Keberanian dari mana anak itu bilang aku nggak akan setara sama dia? Dasar miskin nggak tau diri memang tuh orang!” gerutu Dani dan menghempaskan badannya ke atas ranjang tempat tidur dirinya dan Mona. Mona duduk di taman belakang rumah mertuanya yang memang sangat luas itu. Dia melamun sembari melihat Kiara yang berlarian mengejar beberapa ekor kelinci peliharaan Baskoro. “Kamu ngapain santai-santai di sini? Untuk makan malam udah disiapin?” tanya Puspita yang entah sejak kapan berada di belakangnya. “Belum, Ma. Kan masih jam empat sore. Masih ada waktu satu jam lagi,” jawab Mona lembut. Dan dia sudah lelah berdebat terus dengan Puspita. “Sekarang aja,