Rencana Pergi

1037 Words

Tangis Mona pecah saat dia baru saja masuk ke dalam kamar dan Kiara menatapnya dengan wajah yang juga sedih. Bagaimana pun juga anak itu akan mengikuti suasana hati ibunya. Tubuh Mona tersandar pada pintu kamar dan perlahan merosot ke bawah. Dia tidak bisa lagi menahan rasa sakit hati dan juga kekecewaannya pada semua ucapan Dani juga Puspita. Dengan berjongkok Mona masih terus membuang tangisnya hingga semua beban dalam hatinya habis keluar. Kiara mendekati Mona dan menghapus air mata ibunya dengan tangan kecil yang halus dan lembut. “Mama jangan nangis lagi, ya. Kiala sedih kalau Mama nangis,” isak gadis kecil itu pula dan kemudian dibawa Mona ke dalam pelukannya. Mona tidak ingin Kiara tahu dan mendengar semua perdebatan yang terjadi antara dirinya dengan orang-orang di rumah ini. Na

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD