Govinno menatap pada Varisa yang menatap dirinya dengam senyuman tipisnya. Di samping Govinno masih ada ulat keket yang tidak pergi-pergi dari sampingnya. Terus saja memegang tangan Govinno dan mendusal pada Govinno. Govinno enggan untuk berdekatan dengan Livia, dia mau wanita itu pergi menjauh darinya, dan tidak berdekatan dengannya lagi. Kembali Govinno mencoba untuk mendorong wanita itu. Bukannya menyingkir. Malahan Livia semakin melengket bak ulat keket. Tidak mau menyingkir darinya, “Kau bisa pergi menjauh tidak?” tanya Govinno menatap tajam pada wanita itu. Livia menggeleng, “aku tidak bisa menjauh darimu! Ih! Kenapa kamu nolak aku sih?” tanya Livia manja, membuat Govinno mual mendengar apa yang dikatakan oleh wanita itu. Dia mau menempeleng kepala Livia sekarang, yang sok manj