Part 24

1513 Words

"Maaf, Mas. Aku sudah ngantuk." Segera ku putuskan sambung telepon, menonaktifkan ponsel karena takut Mas Ibnu kembali menghubungi dan memaksa untuk membuka pintu.   Aku kembali mencoba memejamkan mata. Membiarkan jiwa ini berlayar ke samudera mimpi, walaupun aku tahu akan sulit bagiku untuk terlelap kembali setelah tahu ada Mas Ibnu di depan kios. Aku takut dia nekat menerobos masuk dan kembali melecehkanku.   Karena rasa kantuk tidak kunjung menyapa, gegas diri ini mengambil wudhu dan bertilawah hingga akhirnya rasa kantuk mulai terasa. Aku meletakkan mushaf di atas meja lalu kembali berlayar ke pulau mimpi.   Tiba-tiba aku merasa ruangan yang aku tempati menjadi panas juga gelap. Sepertinya mati lampu.   Ya Allah, ada-ada saja sih.    Kalau aku keluar, aku takut Mas Ibnu masih

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD