Sehangat Matahari Sore

1047 Words

“Terkadang ketidaktenangan hati justru datang tiba-tiba dari manusia di sekitar kita, di saat kita sedang berada di situasi zona yang nyaman.” *** “Mau cheese burger?” Al menawarkan makanan kesukaan Jasmine saat mereka dalam perjalanan pulang dari rumah orang tua Al di perkumpulan keluarga tadi. Jasmine menggelengkan pelan kepalanya. “Es krim?” “Tidak mau juga. Aku hanya ingin pulang.” “Bagaimana kalau kita pergi ke suatu tempat sebelum pulang ke Apartemen? Kebetulan sore ini langit sedang cerah.” Jasmine tidak menjawabnya. Dia hanya mendengus pelan sambil memalingkan wajahnya ke kaca mobil, tanda dia tetap tidak mau menerima ajakan Al. Al pun tersenyum melihat sungutan Jasmine. Hanya sekitar 15 menit saja dari lokasi mereka berada tadi, mereka sudah sampai di tempat tujuan yang

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD