Diandraaaaaa ?............!!!!!
Gadis cantik itu tersentak duduk di tepi ranjang mendengar namanya dipanggil dari luar kamarnya. Dengan wajah malasnya berjalan kearah pintu melihat siapa yang membangunkannya dari mimpi indah yang slalu hadir disetiap tidurnya.
“Bisakah kau tidak berteriak sepagi ini”tanpa memandang siapa yang berada di balik pintu kamarnya diandra mengeluarkan suara kekesalannya. Saat diandra mulai membuka pintu kamarnya.,betapa terkejutnya gadis itu.
“Sorry dad”sepontan diandra membukam mulutnya yang sudah berani menggerutu dadynya.
“sudah bosan hidup heh?”
“sorry dad,diandra pikir tadi jonatan yang berteriak”
“diadra jaga ucapanmu dia kakakmu. Tidak bisakah kamu memanggilnya kakak”
“baiklah”
Jika dady ada disini aku akan memanggil bastard itu kakak..!
*
Diandra mencoba tersenyum ramah kepada jonatan saat mereka berada dimeja makan. Diandra tidak menyangka kesialan hari ini. Diandra tidak pernah menyangka dady dan wanita jalang ini akan mengunjungi diandra dan jonatan,tanpa memberi tahu mereka terlebih dahulu.
“Ehem,makanlah. Dady tau kalian tidak suka melihat dady dan mommy ada disini”pria paruh baya itu seakan tau apa yang anaknya pikirkan.
“Dady stop it.!came on,kami bukan anak kecil lagi yang harus meloncat loncat kegirangan melihat kalian berkunjung. Kami sudah terbiasa tanpa kalian disini”jawab jonatan malas menutar bola matanya seakan muak mendengar perkataan pria yang dihadapannya.
“JAGA BICARAMU JO”Seakan tidak suka mendengar ucapan kakaknya, diandra sedikit meninggikan nada bicaranya.
“sudahlah diadra. Bukankah kita sependapat,aku sudah muak bersikap biasa saja”
“sudahlah sayang”kenant memegang erat tangan anak perempuannya mencoba menenangkannya.
Wajah diandra yang memerah membuatnya semakin terlihat emosi yang siap meledak. Entah lah wajahnya merah karena marah terhadap jonatan atau kenant. Gadis itu juga merasakan yang apa jonatan pikirkan. Kely wanita dihadapanya menatap diandra dengan tatapan yang susah diartikan. Senyuman itu, senyum yang menunjukkan permusuhan yang memebara. Kely wanita yang dinikahi kenant 2 tahun lalu membuat kedua anaknya meninggalkan indonesia. Pindah ke new york tempat tinggal mommy yang melahirkan diandra dan jonatan.
***************
Setelah dua minggu kepulangan daddynya kembali ke indonesia.
“Terasa sepi apartemen kalau kau tidak disini jo”diandra berbicara pada dirinya sendiri saat membuka pintu apartemen yang sunyi senyap.
pikiran diandra mulai menginat senyum jonatan umpatan kotor jonatan yang ditujukan pada diandra. Pagi yang terasa menyiksa dengan teriakan teriakan jonatan. Sudah tujuh hari jonatan mengurus bisnisnya yang ada di indonesia.
Diandra memutar mutar ponselnya berharap jonatan mengabari diandra tentang kepulanganya. Diandra merindukan jonatan. Tanpa merpikir panjang diandra mendial nomer ponsel jonatan.
“jo kapan kau pulang?”
“hey bisakah kau sedikit sopan saat menelfon kakakmu,”
“sudahlah jo,apakah itu menjadi persoalan yang harus kita debatkan,tidakkah kau merindukan adikmu ini jo?”
“hey berhentilah merengek sial,besok jemput aku dibandara”
“benarkah jo,besok kau pulang?Jujur jo aku kesepian tanpa kehadiran bastrad sepertimu disisiku jo”
“ hey sejak kapan kau merindukanku?”suara kekehan jonatan membuat diandra sedikit kesal dengan ulah jonatan yang menggodanya.
“bisakah kau membelikan ku sampal siap saji dari indonesia. Aku sangat merindukanya jo”
“pulanglah dra,temui dady dan temanmu itu”
“benarkah dia temanku bukan kah itu kekasihmu”jawab diandra sambil terkekeh geli mendengar ucapan jonatan.
“b******k”jonatan mengumpat dan mematikan sambungan telfon diandra.
Diandra terkekeh geli melihat layar ponselnya yang mulai padam. Diandra merasakan kemenangan saat dirinya berhasil membuat jonatan kesal.
Aku merindukanmu bastrad!
Maaf ya kalo ada kesalahan
Masih tahab belajar.