Aku menghambur dalam pelukkannya,membenamkan kepalaku pada d**a bidangnya,bodoh...aku sangat merindukannya tapi entah kenapa aku selalu saja tidak bisa mengungkapkannya hingga... "Kenapa kau menangis...kau tidak terlihat seperti dirimu scar..?ceritakan padaku..ada apa?"william mengusap air mata sialanku ini,entah kenapa aku menangis aku juga tidak tau...aku kenapa.. "Diandra sangat merindukanmu bajingan..."suara jonatan membuatku sangat ingin menonjoknya sekarang. Aku melepas pelukanku dari william lalu menatapnya dengan tatapan yang begitu tajam,saat mulutku ingin memjawabnya detik itu juga aku urungkan niatku saat william melontarkan kata-kata yang membuatku ingin sekali menendangnya karena sifat percaya dirinya yang kini timbul kembali. Dia menunjukkan seringainya padaku sebelum berk
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books