Hari jadi Minggu Minggu menjadi bulan dan bulan menjadi tahun,tidak terasa sudah 3 tahun waktu berlalu,Zivilia sudah di nobatkan menjadi dokter bedah yang hebat,dalam bekerja Zivilia sangat tenang dan sabar tidak gegabah, jahitannya sangat rapi jauh dari kata gagal,Zivilia sudah berjanji akan bersama kembali dengan sahabat-sahabatnya di Indonesia,Zivilia sekarang kerja di rumah sakit milik papanya Romario.
"Hai dokter Elina,apa kabar masih ingat sama saya?
*Maaf siapa ya,saya tidak ingat soalnya saya lupa!.
"Wajarlah dokter Elina lupa sama saya karna kita jumpa hanya sekali saja waktu kita seminar di hotel Jerman?"
*Iya ya,dokter yang bernama siapa ya?".
"Saya dokter Hardian,saya wakil dari Indonesia waktu itu.
*Oh iya saya baru ingat,dokter yang kena jebak meminum obat perangsang itu kan,saya baru ingat dokter Zahra lah yang menolong anda dengan menyuntikan obat penawarnya,tapi sayang nya dokter Zahra juga kena imbasnya ya dok,kasihan dia sudah menolong malah di lolong,bagaimana kabar dokter Zahra sekarang dok,sudah punya anak berapa?"
Dokter Zivilia blak-blakan karna dirinya lah yang akan di jebak oleh dokter Hardian,untung gelas itu tertukar jadi dokter Hardian sendiri kena batunya,tapi dokter Zahra lah jadi korbannya sunggu kasihan.
Dokter Hardian terdiam dengan wajah memerah,lalu pamit pergi meninggalkan Zivilia,Zivilia geleng-geleng kepala melihat tingkah dokter Hardian,di ruang operasi Zivilia di tolong oleh Marsha sahabatnya yang juga berprofesi sebagai dokter saraf,Marsha sangat senang bisa bekerja sama dengan Zivilia alias Elina,dalam mengoperasi Zivilia sangat tenang dan cekatan,apa pun yang dia lakukan akan membuahkan hasil karna tangannya yang sangat lihai.
Setahun sudah Zivilia kerja dirumah sakit milik papanya Romario,Marsha menangis di sudut kolidor seorang diri mengingat ulang tahun sahabatnya itu sambil melihat foto Zivilia di ponselnya,Zivilia mendengar semua perkataan Marsha.
"Sobaaaat,selamat ulang tahun ya,semoga Allah SWT memberikan kamu sorganya,semoga kamu tenang disana,kami para sahabatmu tak akan pernah melupakan kamu,sudah 5 tahun kepergian kamu,sekarang sudah malam besok pagi sekali kami menemui kamu di makam kamu ya sobat,aku sangat merindukan kamu sobat,oh iya sobat aku mau cerita,aku punya teman seprofesi sama aku,sifatnya sangat mirip sama kamu,dia selalu menjemput aku pakai mobil bekas miliknya,dia juga dekat sama ibu dan ayah,dia juga bersahabat dengan kami berdua,kamu gak cemburu kan sobat,kami janji deh gak akan melupakan kamu walau pun ada dia,karna kamu adalah sahabat terbaik aku dan Bilqis.
Zivilia menangis di balik dinding dekat kolidor
*Ternyata kalian tetap ingat ulang tahun aku sobat,kalian tidak pernah melupakan aku,terima kasih ya Allah,engkau telah memberikan hambat sahabat yang sangat baik.
Ke esokan paginya Marsha dan Bilqis mau ke makam Zivilia,Zivilia menjemput mereka berdua kerumah mereka masing-masing,Bilqis dan Marsha padahal sudah mengatakan akan ke makamnya Zivilia dulu tapi masih saja di jemput.
"Elinaaa!aku kan udah bilang,gak usah di jemput!!?
*Udah ayo cepatan naik,aku akan mengantar kalian ke makam sahabat kalian,aku juga mau berkenalan sama dia.
Marsha dan Bilqis saling pandang
*Woii ayo naik,nanti kita kena macet dijalan,mau kalian sahabat kalian merajuk?
Lalu mereka berdua naik ke mobil butut Zivilia,sesampainya di makam Marsha melihat Romario juga ada disana, Romario menangis sambil berkata
"Ziv,selamat ulang tahun ya,semoga kamu tenang di sana,aku akan selalu menyayangi kamu,aku gak akan pernah menggantikan kamu sama wanita lain di hatiku,semoga klak kita bertemu di janah sana,aku akan selalu mencintai kamu.
Sayangnya mereka bertiga tidak bisa mendengar perkataan Romario karna jauh di parkiran,sedangkan Zivilia mengangkat telepon dari maminya di dalam mobil jadi tidak melihat Romario disana.
Setelah Romario pergi Marsha dan Bilqis masuk ke taman makam,Romario tidak melihat sahabat Zivilia jadi dia terus saja berjalan ke mobilnya di parkir, Zivilia turun dari mobil lalu menuju pemakaman palsunya,Zivilia mendengar dan melihat semua yang dilakukan kedua sahabatnya itu.
"Hai sobat,selamat ulang tahun ya,semoga segala kebaikan dan amal ibadah kamu di terima di sisinya amiiiin,kamu tau gak sobat,aku sangat merindukan kamu selama ini,maaf ya karna akhir-akhir ini aku sangat sibuk,kamu pasti tau kan seorang CEO pasti sibuk,tapi kamu tenang aja aku gak akan lupa sama kamu,ini aku bawakan bunga mawar merah tuk kamu,ini bunga kan bunga kesayangan kamu,waktu itu kamu rela-relaan menjadi sopir pengganti demi mendapatkan bunga mawar merah ini.
"Iya sobat,aku juga rindu saat kita makan-makan di Cafe,kita karaukean juga disana,suara kamu sangat bagus,aku kepengen mendengarnya lagi,tapi apa boleh buat hanya alfatihah yang bisa kami kirimkan kepada kamu,kamu yang tenang disana ya,oh Ina sobat ini ada teman kita mau kenalan sama kamu.
*Hai Zivilia,kenalkan nama ku Elina,aku sangat iri sama kamu yang sangat disayang sama para sahabat kamu,aku juga kepengen sih dekat sama kamu,tapi aku takut ketahuan sama mereka,kamu tau tidak,semua makhluk hidup itu bakalan pergi meninggalkan raganya,tapi kalau Allah berkata lain orang mati bisa hidup kembali,selamat ulang tahun ya sobat?.
Kedua sahabatnya tidak mengerti maksud Zivilia,mereka pun pergi ke tempat kerja masing-masing,Zivilia menelpon papi ya meminta pendapat
*Assalamualaikum Pi?
"Ya nak,ada apa sayang!?.
*Pi,Elin barusan dari makam palsu,Elin mendengar dan melihat betapa tersiksanya kedua sahabat Elin semenjak Zivilianya tiada,apa yang harus Elina lakukan Pi!???"
"Elin yang sabar ya nak,kalau Elin mengungkap semuanya maka nyawa Elin bakalan di incar lagi nak,papi dan mami sekarang lagi mencari orang itu,jadi sebelum dia tertangkap Elin jangan bicara apa-apa dulu ya sayang.
*Tapi Elin sedih melihat mereka seperti ini piiii!!mereka selalu mendatangi makam palsu setiap hari,sampai ulang tahun Vilia mereka rayain di atas makam palsu Vilia,Vilia gak sanggup lagi melihat mereka seperti ini piii!!?
"Iya,papi ngerti dengan kesedihan mereka nak,tapi imbasannya ke Vilia sendiri sayang,karna mereka hanya mau nyawa Vilia tuk membalas dendam agar kami kehilangan Vilia,apa Vilia gak kasihan sama mami dan papi yang akan kehilangan yang kedua kalinya??
*Gak papi dan mami gak akan kehilangan Vilia lagi Pi,baik lah Vilia janji gak akan memberi tahu mereka identitas diri Vilia yang sebenarnya,papi dan mami jaga kesehatan ya,Vilia tutup dulu pembicaraan kita hari ini Vilia ada pasien yang harus di tangani,udah dulu ya pi dadaaaa muah,Vilia sayang papi?.
"Ya nak,papi juga sangat sayang Vilia.
Sambungan telpon terputus,seseorang mengetuk pintu ruangan Zivilia
Tok tok tok
*Ya masuuuk!!
"Dok CEO perusahaan memanggil anda tuk menghadap sekarang?
*Emangnya kenapa saya di panggil,apa saya membuat kesalahan ya!?"
"Saya juga tidak mengetahui nya dok,saya hanya di minta tuk memanggil anda kesini,permisi dok.
*Ya terima kasih sus?.
Zivilia pun ke ruangan CEO, sesampainya Zivilia diruangan CEO
Tok tok tok
*Masuk.
Zivilia pun masuk,Zivilia melihat Romario yang duduk disana alangkah terkejutnya Zivilia melihat paras yang selama sekolah dulu selalu mencari sensasi kepadanya,tapi Zivilia dengan cepat menetralkan sikap dan fikirannya.
*Bapak memanggil saya!?
"Ya,saya diminta papa saya tuk membawa anda pulang kerumah saya tuk memeriksa kondisi mama saya, sekarang anda ikut saya.
Lalu Zivilia mengikuti langkah Romario,Zivilia mau membuka pintu belakang mobil tapi di ketusin oleh Romario
"Kamu fikir saya sopir kamu apa,duduk di depan saya bukan sopir pribadi kamu.
Lalu Zivilia membuka pintu depan dan duduk di samping Romario,sepanjang perjalanan mereka berdua hanya berdiaman saja,Romario sangat dingin seperti batu es, tiba-tiba ponsel Romario berdering,lalu mati lagi,di ponsel itu terpampang foto Zivilia yang tersenyum manis,mata Zivilia terbelalak besar tapi dia tak berani bertanya takut rahasianya selama ini terbongkar.
Bersambung