"Apa... ngapain Keen kamu mainan sabun?!" tanya Tika dengan raut penasaran. Keen memeluk Mamanya. "Itu mah....!" "Itu Apa?! selidik Tika. Heii... Jangan di kira dari tadi Tika gak menguping pembicaraan Una sama anaknya yang nakal ini. Tika marah, tapi ia juga paham... dan merasa gak bisa sepenuhnya menyalahkan anak-anaknya itu. Tika cuma ingin Keen jujur padanya. 'Hehehe... Keen, Keen. Terlalu cepat lima puluh tahun buat kamu kadal'in Mama, Ini Mama... orang yang lahirin kamu. Mama tahu persis gimana muka kamu kalau lagi simpan kebohongan. Cukup Mama pernah kecolongan waktu kamu diam-diam pakai obat-obatan itu' bathin Tika. "Ma, Maafin aku. Aku yang salah. Semua ini salah aku... Aku yang gak bisa tahan, Mama pokoknya gak boleh salahin siapapun!" rengek Keen. Tika menaiki alisnya. Seol