Dua Puluh Satu - Candaan yang Tidak Lucu

1312 Words

“Kamu sering bercanda? Jangan terlalu sering, kumohon. Karena terkadang candaan tidak membuat bahagia orang yang mendengarnya.” ~♥~♥~♥~   Kejadiannnya nyaris persis seperti saat kakek memutuskan secara sepihak perihal pernikahan Adel dan Beni kala itu. Hampir semua anggota keluarga tidak setuju dengan idenya. Tetapi kali ini yang berbeda, Bunda juga ikut-ikutan menolak ide aneh Kakek tersebut. Adel memutar bola matanya malas. Ia bosan ada di posisi ini. Lagi-lagi usulan Kakek. "Pak, Adel masih sekolah. Lagipula dia itu menikah saja diam-diam, kasihanlah. Masa harus sekolah sambil gendong-gendong bayi." Ayah Adel memprotes. Adel melongo membayangkan apa yang Ayahnya katakan. Ia menggelengkan kepala menepis pikirannya yang mulai ngaco karena benar-benar membayangkan jika ia berangkat s

Read on the App

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD