Stevan

1055 Words
Tangan Dita menyikut perut om Hariz dari belakang. Hariz melepaskan pelukannya sambil mengerang kesakitan memegang perutnya. "Ahkkk sial!!! " ringisnya. Dita tidak seperti dulu lagi yang hanya diam jika dilecehkan olehnya. Wanita itu berubah banyak dibandingkan dulu. "Om jangan kurang ajar!! kalau tidak aku akan laporkan om pada polisi!! " ancam Dita. "Silahkan saja om bisa bilang jika kamu yang godain om duluan" tantang Hariz. "Ada apa ini? kok kalian belum tidur? " Tiara tiba-tiba muncul dari belakang. Dia terbangun saat mendengar suara ribut-ribut di bawah jadi dia turun untuk melihat apa yang terjadi. "Tidak ada apa-apa sayang tadi om hanya minta buatin kopi sama Dita" jawab Hariz berbohong. "Ohh aku kira kenapa ya sudah kak buatin aku juga ya kopinya aku juga mau nemenin om Hariz. Yuk om" Tiara bergelayut manja pada Hariz dan menuntunnya ke ruang keluarga. Hariz tersenyum licik pada Dita lalu ikut bersama Tiara. "Sial aku ingin sekali membunuhnya" batinnya penuh dendam. *** "Dita!! udah ku bilang jangan taruh handuk basah di tempat tidur nanti jadi bau!! ini juga daleman kamu bau terasi begini wuekkk!! Dita kalau narik baju tuh jangan dari bawah tapi diangkat begini biar gak berantakan!! aduh rempong punya bini kayak gini!! " Aaron pagi-pagi sudah cerewet membuat Dita pusing tujuh keliling. "Bawel lo!! sudah aku mau berangkat kerja nih!! minta duit!! duitku udah habis!! " Dita menadahkan tangannya pada Aaron. Tapi Aaron bukannya ngasih duit tapi malah menampar tangannya. "Enak aja ya salim dulu!! gak sopan!! kalau gak salim jangan harap aku kasih duit" ancamnya. "Iya suamiku " Dita terpaksa mencium tangan Aaron biar dikasih duit. "Nah bagus gitu dong. Ini duitnya hemat-hemat ya istriku" "50ribu? serius cuma 50ribu? giliran Tiara kamu kasih cincin berlian masa aku sebagai istri sah cuma dijatah sehari 50 ribu!! " protes Dita tak terima. "Kamu itu istri yang tak dianggap masih mending aku kasih 50ribu. Mana gak pernah melayani suami malah aku terus yang melayani kamu!! aku ini suami atau baby sitter?! udah jangan banyak protes. Sana pergi" usir Aaron. "Dasar pelit!! rasakan ini" Pretttt Dita mengeluarkan bom saktinya di hadapan Aaron. Sudah 3 hari dia gak boker jadi baunya mantap sekali. "Wuekk istri kurang ajar!! kalau kukutuk jadi batu menyesal kau nanti!! " seru Aaron sambil melempar bantal ke arah Dita tapi tidak tepat sasaran tapi malah mengenai papa mertuanya. Sedangkan Dita lari kocar kacir meninggalkannya. "Astaga maaf papa" Aaron langsung menurunkan intonasi suaranya dengan lembut dan gemulai. "Tidak apa-apa sabar ya nak. Papa jadi malu sama kamu. Dita memang anaknya urakan begitu kayak laki hehe. Papa harap kamu bisa merubah Dita sedikit seperti cewek." harap Herman. "Iya pa. Kok papa cepat pulang pa katanya besok baru pulang? " tanya Aaron berbasa-basi. "Iya kerjaan papa sudah cepat selesai jadi kami memutuskan untuk pulang saja. Takut nanti rumah ini kebakaran" "Kebakaran? emang rumah ini pernah kebakaran pa? " "Dita pernah membuat rumah ini kebakaran karena lupa matiin gas. Aduh papa jadi malu buka aib anak sendiri. Kamu juga kalau sudah pindah ke tempat mamamu sesekali cek dia lewat CCTV papa takut Dita bikin rumahmu terkena tsunami hehe." "Pasti itu pa Dita sekarang tanggung jawab Aaron jadi papa tidak perlu khawatir" "Syukurlah papa tidak salah menitipkan putri papa padamu. Kamu sudah makan? ayo kita kebawah bersama" ajak Herman. "Papa duluan aja dulu. Aku mau sisiran dulu habis mandi soalnya hehe." "Oalah yasudah papa duluan ya" Herman turun duluan sementara Aaron kembali masuk ke dalam kamar untuk memperbaiki penampilannya. Dia harus ganteng di hadapan Tiara. Rambutnya dia sisir dengan rapi tak lupa ia sedikit membubuhkan minyak wangi di seluruh tubuhnya. "Perfect!! Aaron kamu ganteng sekali!! Tiara akan kesengsem melihat kegantenganmu hari ini" puji dirinya sendiri sambil mematut tubuhnya di depan cermin. "Cermin cermin ajaib siapa yang paling ganteng?!!! apa??? Aaron?? hehe makasih cermin" Aaron mencium cerminnya lalu turun ke bawah untuk sarapan bersama keluarga Dita. *** Di tempat kerjanya Dita sedang memperbaiki motor pelanggannya. Sekilas orang-orang akan mengira dia adalah laki karena perawakannya yang tomboy dan berambut cepak. Seorang pria tampan dan bertubuh kekar masuk ke dalam bengkel Dita. Pria itu tampak kebingungan dan melihat hanya ada Dita disana. "Mas!! mas!! " panggil pria tampan itu pada Dita. Mas? secowok itu kah dia dimata pria-pria selama ini? pantas Dita menjadi jomblowati abadi dulunya. "Manggil siapa ya pak? " tanya Dita dengan suara wanitanya. Pria itu terkejut dan tak enak hati pada Dita. Dia kira Dita cowok ternyata bukan. "Maaf ya mbak saya kesini mau benerin mobil saya yang mogok. Tadi di depan gak ada orang jadi saya langsung masuk kesini. " jawab pria tampan itu. "Yasudah bentar ya nanti saya cek mobilnya" Dita langsung berdiri lalu meminum air mineralnya sebentar. Setelah itu dia berjalan ke depan bengkel untuk mengecek mobil pria itu. Dita dengan piawai mengotak-atik mesin mobilnya dalam waktu yang singkat. "Coba deh kamu hidupkan mesin mobilnya" suruh Dita. "Baik tunggu sebentar" pria tampan itu masuk ke dalam dan menghidupkan mesin mobilnya. Ngengg ngenggg ngenggg Mesin mobilnya sudah hidup kembali. Pria tampan itu keluar dan berterima kasih pada Dita. "Terima kasih ya. Berapa bayarannya? " tanya pria tampan itu sambil mengeluarkan dompetnya. "100ribu" jawab Dita singkat. "Ini uangnya" pria tampan itu memberikan 5 lembar uang 100ribuan pada Dita. "Ini kebanyakan. Saya gak mau mending kamu infaq ke masjid. Saya hanya mau terima uang 100 ribu ini" Dita mengembalikan 400ribu yang bukan haknya pada pria tampan itu. "Gapapa kok saya ikhlas buat kamu jajan. Kalau kamu mau sedekah kamu bisa kasih yang lain. Kalau begitu saya pergi dulu" pria tampan itu kemudian masuk ke dalam mobilnya dan pergi menjauh dari bengkel Dita. "Alhamdulillah rejeki gak kemana hehe untung dia gak ambil lagi duit 400 ribu ini " Dita hanya pura-pura saja tadi di depan pria tampan itu. Matanya memicing melihat dompet terjatuh di depan bengkelnya. Apa punya pria tadi? Dita membukanya dan benar saja dari foto KTP nya saja sudah mirip. "Kok bisa ya foto KTP cowok ini tetap ganteng dan bening seperti ini hehe. Sayang aku sudah bersuami mana suami klemar klemer begitu. Gak yakin aku bisa bunting kalo main sama Aaron ihhh ngebayanginnya aja aku merinding. " Dita memperhatikan KTP pria tampan itu dan membaca namanya dengan jelas. "Stevan William, wuiih buju buset mirip nama artis ini. Dimana-mana yang nama Stevan pasti ganteng. Apakah kamu akan jadi menjadi the next suamiku?? hehe" tawanya penuh harap meski harapan itu setinggi langit.
Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD