"Ihhh bau!!! Aaron eek di celana wueekkk!!!" teman-teman Aaron menjauh sambil menutup hidung mereka. Aaron hanya bisa menangis sambil duduk di bangkunya karena malu. Dia tidak tahan lagi mau buang air besar dan malah tak sengaja eek di celana.
"Dasar bencong!! kalau mau boker kan tinggal ke WC!! baunya sampai kesini!! " mereka terus menghina Aaron sampai Dita sahabat Aaron datang menolongnya.
"Kalian ngapain hah?! kalian merundung Aaron lagi?! mau aku hajar kalian cepat pergi!! " usir Dita dengan gaya tomboy nya. Dita adalah gadis yang paling ditakuti di SD karena dia pandai karate dan pernah berkelahi dengan kakak kelas yang badannya lebih besar darinya. Semua orang langsung diam tanpa bicara satu kata pun
"Dita hiks hiks hiks hiks" tangis Aaron sambil memeluk sahabatnya.
"Bau apa ini? kamu keciprit Ron? astaga ayo kita ke WC" Dita menutup hidungnya sambil menggandeng Aaron ke WC. Aaron bersyukur ada Dita yang menolongnya di saat genting seperti ini. Kalau tidak ada Dita mungkin masa SD nya akan suram dan menyedihkan.
"Kamu disini dulu aku ambil celana olahraga milikku di loker!! " seru Dita dari luar kamar mandi.
"Iya Dita jangan lama-lama ya!! " jawab Aaron. Tak lama kemudian Dita datang kembali sambil membawa celana olahraga miliknya yang bisa Aaron pakai nanti.
Tok tok tok
Dita mengetuk pintu kamar mandi. Aaron membuka sedikit pintu kamar mandinya dan Dita langsung menyerahkan celana olahraga miliknya.
"Ini cepat pakai jangan lama-lama kita ada ulangan!! "
Aaron langsung mengambil celana olahraga milik Dita dengan cepat.
"Makasih Dita" kemudian Aaron kembali menutup sebentar pintu kamar mandi. Setelah selesai memakai celananya dia langsung keluar dari sana.
"Ayo cepet!! nanti bu Ayu masuk!! kita bisa dihukum kalau telat!! " Dita dan Aaron berlarian di koridor karena sebentar lagi mereka akan mengadakan ulangan bahasa Inggris. Tapi mereka terlambat karena bu Ayu sudah masuk kelas lebih dulu dan menatap tajam pada mereka berdua.
"Aaron dan Dita kalian berdiri di depan kelas sampai pelajaran ibu selesai!! " seru bu Ayu pada mereka.
"Baik bu" jawab mereka lalu berdiri berdampingan di depan kelas. Semua anak-anak menertawai dan mengolok-olok mereka.
"Stttt diam!! apa kalian mau berdiri di depan bersama Aaron dan Dita!! cepat kerjakan ulangan kalian!! "sembur bu Ayu pada mereka semua. Dita dan Aaron menahan tawa mereka takut bu Ayu akan kembali marah-marah lagi.
***
Persahabatan mereka membuat dua keluarga mereka sepakat untuk merencanakan perjodohan Aaron dan Dita. Apalagi mama Dita dan mama Aaron sudah lama bersahabat.
"Hesti kamu ingat gak dulu kita pernah berjanji akan menikahkan Dita dan Aaron? mereka sepertinya cocok dan saling melengkapi. Apa kita realisasikan saja rencana kita dulu? " tanya Ajeng mamanya Aaron.
"Iya mereka sangat cocok. Pasti kalau mereka menikah calon cucu kita pasti cantik dan ganteng. Aku sih setuju aja tapi apa Aaron suka sama Dita? " tanya Hesti.
"Aaron suka sama Dita kamu tenang saja Jeng. Berarti kita sepakat akan mengatur pernikahan ini" jawab Ajeng yakin. Kemana-mana Aaron dan Dita selalu bersama dari mereka kecil sampai kelas 3 SMA. Hanya saja setelah lulus mereka kuliah di universitas yang berbeda dan mulai jarang terlihat bersama.
Sepulang dari arisan Hesti masuk ke dalam rumah dan mendengar suara berisik dari kamar Dita anak gadisnya. Di dalam kamar Dita sibuk menyetel musik rock yang sangat keras hingga memekakkan telinganya. Dita memiliki perawakan tomboy berbeda Tiara adiknya yang cantik dan feminim. Berulang kali Hesti menasehati Dita agar lebih kalem dan memanjangkan rambutnya tapi Dita tidak mau dan malah memotong pendek rambutnya seperti cowok.
"Dita!!! Dita!!! " teriak Hesti dari luar kamar sambil menggedor pintu kamar anaknya dengan keras. Kalau tidak begitu pasti Dita tidak akan mendengarnya. Tak lama kemudian pintu kamar Dita terbuka. Hesti bisa melihat isi kamar anak gadisnya itu sangat berantakan dan baju kotornya ada dimana-mana. Hesti sampai sesak napas melihatnya untung dia tidak ada riwayat sakit jantung. Kalau ada mungkin dia akan langsung dilarikan ke UGD.
"Ada apa sih ma? " penampilan Dita acak-acakan seperti orang yang bangun tidur. Rambutnya sudah tidak jelas bentuknya dan memakai baju kaos hitam berukuran oversize dengan bawahan celana pendek batas dengkul.
"Astaga Dita!! anak gadis kamarnya berantakan begini?! kamu belum mandi dari pagi tadi?! bau asem badanmu itu!! cepat mandi!! " Hesti hanya bisa mengelus d**a melihat kelakuan Dita yang urakan.
"Iya ma iya bentar lagi aku mandi kok" jawab Dita malas. Dari atas tangga Tiara baru saja turun dengan rambut rapi dan memakai dress yang cantik. Hesti langsung tersenyum melihat anak bungsunya sangat cantik mirip seperti dirinya.
"Anak cantiknya mama mau kemana sayang? " tanya Hesti dengan intonasi suara yang lebih lembut daripada saat berbicara dengan Dita. Dita hanya memutar bola matanya malas. Dari kecil memang mamanya lebih memanjakan Tiara dibanding dirinya.
"Mau jalan sama temen ma" jawab Tiara dengan lembut.
"Teman atau pacar? " goda Dita pada adiknya.
"Terserah dia mau jalan sama teman atau pacar!! daripada kamu sampai sekarang gak pernah bawa cowok kerumah!! " Hesti kembali berkata judes pada Dita sampai membuat telinganya sakit.
"Ma Tiara berangkat dulu ya Assalamualaikum" Tiara mencium tangan Hesti dan langsung pergi begitu saja.
"Walaikumsalam anakku sayang jangan pulang terlalu malam ya nak" pesan Hesti lalu kembali melotot tajam pada Dita.
"Cepat mandi dan bereskan kamar kamu Dita!! setelah itu temui mama di ruang keluarga ada hal yang ingin mama bicarakan sama kamu" setelah mengatakan itu Hesti naik ke atas kamarnya. Dita kembali menutup kamarnya dengan malas. Semalam dia kurang tidur gara-gara main game. Sebenarnya apa yang ingin dibicarakan oleh mamanya. Dita memaksakan diri untuk mandi secepatnya daripada dia kena marah lagi oleh mamanya. Selesai mandi dengan rambut yang masih basah Dita ke ruang keluarga dimana mamanya sedang duduk menunggu dengan tangan yang menyilang di dadanya.
"Duduk disana" suruh mamanya. Dita duduk di hadapan mamanya dengan kaki terbuka lebar seperti cowok.
"Dita kamu akan mama jodohkan dengan Aaron. Bulan depan kalian akan menikah" ucap Hesti membuat Dita hampir melompat mendengarnya.
"Apa?! nikah sama si bencong?! " Dita kaget saat akan dinikahkan dengan Aaron teman masa kecilnya yang terkenal sebagai pria kemayu dan pernah eek di celana waktu mereka masih SD.
"Kalian adalah pasangan yang cocok dia kemayu dan kamu tomboy. Kalian saling melengkapi satu sama lainnya. Kamu kan udah lama temenan sama dia" mamanya merayu Dita untuk mau menikah dengan Aaron karena mama Dita dan mama Aaron adalah sahabat sejak mereka kuliah dan berjanji akan menikahkan anak mereka saat dewasa nanti.
"Aku gak mau ma!! aku udah punya pacar yang maco dan berotot gak kayak si Aaron klemar klemer begitu!! dia bahkan lebih cantik dari aku ma!! " tolak Dita mentah-mentah.
"Tidak ada penolakan!! kamu akan tetap menikah dengan Aaron titik!! kalau kamu masih membantah mama akan coret kamu dari kartu keluarga!! " seru mamanya tanpa bisa ditawar lagi.