TIGA PULUH SEMBILAN Inne menepuk-nepuk kedua pipinya yang terasa panas dengan tubuhnya yang bergidik ngeri. Demi Tuhan, umurnya sudah 32 tahun, dan dengan sialannya, perasaan, dan hatinya sedang berbunga- bunga layaknya seorang remaja yang baru jatuh cinta untuk pertama kalinya saat ini. Bayangan Akbar yang menatapnya dengan tatapan penuh kasih, dan sayang terbayang- bayang dalam benak, dan fikirannya saat ini. Tubuh kekar Akbar yang menindih lembut tubuhnya seakan membekas, dan melekat di setiap permukaan kulitnya. Mengantarkan rasa panas, dan desiran aneh yang masih bisa Inne rasakan hingga detik ini. Dan....yang terakhir, hampir saja bibir merah tipis Akbar menyentuh sudut bibirnya membuat jantung Inne seakan ingin meledak keluar dari rongganya. Bahkan dengan murahannya kedua ma