Ketenangan

1143 Words

"Ayah ... !" Lelaki itu berbalik dan menatapnya tanpa rasa bersalah dan malu. Saat itu, Cantika melihat wanita yang bersama ayahnya. 'Wanita ini bukan tante Rima, lalu siapa?' Cantika terus saja menatap wanita muda berambut pendek, berkulit putih, ramping dan tinggi. "Siapa kamu?" tanya Cantika dalam amarah yang berapi-api. "Wanita simpanan lainnya?" "Cantika, sopan ya! Ini bos Ayah di kantor." "Bohong!" "Tikaaa!" bentak Ayah sekali lagi. "Ternyata seperti ini cara ibumu mendidik. Ayah tidak nyangka, mulutmu sekasar ini, Tika." Cantika menatap ayahnya tajam, "Aku juga tidak menyangka, kalau sikap Ayah seliar ini." "Sebaiknya kamu pergi sebelum Ayah menamparmu!" Cantika kaget mendengar perkataan ayahnya. Ia hanya terdiam karena baru kali ini ayah berbicara sangat kasar kepadanya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD