Janjian

626 Words

Anjar masih memegang tangan Cantika dengan erat. Setibanya di depan parkiran motor, ia menarik gadis itu ke sudut jalanan tepat di bawah pohon rindang yang banyak dan berjajar. "Ka, tunggu di sini sebentar ya! Aku ambilkan motor terlebih dahulu." Beberapa menit kemudian, Anjar datang dan meminta agar gadisnya segera naik di atas motor matic miliknya. Rasanya, siang ini cuaca sangat menyengat, Cantika menundukkan sedikit kepala ke sisi Anjar agar terlindung dari sinar matahari. Anjar memperhatikan tingkah si cantik, kemudian menghentikan kendaraan, dan melepaskan helm yang sejak tadi ia kenakan. "Ini, pakai saja!" "Tapi gimana denganmu?" Saat ini, Anjar hanya menjawab pertanyaan dari Cantika, dengan senyuman. Tanpa membuang banyak waktu, gadis itu pun segera mengenakan helm tersebut

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD