Sina tidak bersemangat sama sekali, dia berjalan sangat lemas saat melihat Aulia terus menempeli Samudera seperti cicak. Aulia bahkan sengaja mencari perhatian Samudera.
"Na, lo baik-baik aja kan?" Tanya Alma.
Siapapun tau, Sina TIDAK BAIK-BAIK SAJA! Alma seharusnya juga tau itu, tapi masih bertanya lagi, membuat Sina semakin emosi. Sina cemberut sedari tadi, hatinya seakan ingin meledak sekarang juga.
Alma sampai merinding melihat Sina yang tengah menatap Aulia dengan mata melotot. Sayangnya, Aulia tidak tau karena sibuk dengan Samudera. Hati Sina pasti sedang panas-panasnya, sebentar lagi mungkin akan meledak.
"Apa kita pisah aja dari mereka Na? Gue takut, hati lo semakin panas."
"Nggak perlu Al. Gue diam, bukan berarti gue nggak bisa ngelakuin apa-apa."
Sina lalu berjalan ke depan
