Episode 24

1778 Words

"Gue mau mandi dulu." Arsen mengangguk pelan, Sina lalu pergi ke kamar untuk mandi. Malam hari, mereka baru sampai dari rumah Bi Jeni. Arsen duduk di ruang keluarga, memijit keningnya yang terasa pening. Selama ini, Arsen sudah banyak diam, sudah seharusnya dia bertindak agar ibunya kembali mendapatkan hak nya sebagai seorang istri dari ayahnya. Arsen akan membicarakan ini lagi dengan ayahnya. Jika saja Nataya masih ada di sisinya, Nataya pasti akan membuat keadaannya menjadi lebih baik. Karena jika Arsen sedang stres atau punya masalah, Nataya selalu ada untuk mendukungnya, hal itu membuat beban Arsen seketika berkurang. Arsen mengeluarkan dompetnya lalu membukanya, di sana ada satu foto Nataya yang sengaja Arsen simpan di dompetnya. Arsen mengusap foto itu dan berkata,"Aku merindu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD