Percakapan malam ini terasa cukup panas dan menyesakkan bagi seorang Reagan Aaron Lycus. Ia terkejut karena ternyata Malika dan Eleanor pernah berbincang sebelumnya. Kaget karena kedua wanita itu sama sekali tidak ada yang bercerita kepadanya.
Ditambah dengan kecemburuannya pada sang adik, rasa tenggorokannya seperti disumpal dengan kerikil tajam hingga kian sulit menarik oksigen untuk masuk ke dalam paru-paru.
“Aku mau keluar sebentar,” ucapnya sembari melangkahkan kaki jenjang berotot.
“Mau ke mana, Nak?” tanya Ghea, menghela panjang. Tahu kalau putra pertamanya sedang dalam mood yang buruk.
“Keluar ….” Dan hanya ini jawaban Reagan tanpa menoleh kepada siapa pun.
Seiring ia keluar dari ruangan, kemudian Evan mencoba untuk mendinginkan suasana yang cukup tegang antara Sean dan Reag
