Mata Eleanor terbelelak saat mendengar perkataan Reagan, yaitu ingin berdua dengannya. Betapa hati sekarang tidak bisa diajak berkompromi untuk tenang. “Ma-maksudnya … maksud Tuan, bagaimana?” gugup wanita pirang itu menatap dengan takut, malu, bingung. Reagan melirik pada asistennya yang malam ini tak hanya terlihat cantik, tetapi juga seksi. Cukup satu atau dua detik saja ia melirik sekaligus menatap sendu, jantung Eleanor sudah ingin melompat keluar. Dada yang dibalut pakaian berwarna merah muda mengkilat terlihat kembang kempis. Jemari pun saling meremat untuk menahan kegugupan. Tak ubahnya seperti anak sekolah yang baru pertama kali berkencan, itulah Nona Thomason saat ini. Sementara Tuan Muda Lycus, ia sudah beberapa kali memiliki kekasih sebelumnya. Sudah pernah pula bercinta