Ch.25 Menyentuh Tengkuk Halus

2224 Words

“Terima kasih, Tuan Reagan, karena sudah mengantarkan saya pulang,” ucap Eleanor ketika akhirnya sampai di depan gedung apartemen kelas menengah yang ia tempati. “Hari ini … uhm, sungguh luar biasa.” Reagan tidak langsung menjawab. Ia melirik ke luar jendela. Dipandanginya gedung tingkat delapan tersebut. Bangunan tua, cat pada bagian depannya saja sudah tidak jelas warna apa. Kumuh, tak terurus, dekil … itu yang pertama muncul di dalam benaknya. Batin sontak bertanya tanpa suara, ‘Tempat apa ini? Siapa pun yang memiliki apartemen ini sepertinya minta ditembak kepalanya! Bagaiamana mungkin dia menyewakan tempat tinggal yang jauh dari kata layak?’ kesal sang Tuan Muda sambil menggeleng jengah. “Kamu tinggal di sini?” Ia menoleh pada Eleanor, wanita itu sedang bersiap turun. “Ya, Tuan. S

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD