Kendaraan mewah meninggalkan restoran. Christian duduk di depan, berdampingan dengan Bull, sementara Reagan di belakan dengan Eleanor. Wanita itu masih belum sadarkan diri, dan Tuan Muda Lycus mendekapnya erat di pelukan. Melirik dari kaca spion, sang adik kemudian berkata, “Kamu tidak bisa terus begini, Kak. Sebenarnya, untuk apa kamu membawanya serta?” engah Christian menggeleng risau. “Kita pergi berbisnis dengan sesama mafia, dan kamu justru membawa Eleanor? Aku tidak mengerti jalan pikiranmu!” “Terserah aku ingin mengajaknya atau tidak!” desis Reagan acuh, kembali menatap pada wajah Eleanor yang nampak lelah. “Jangan atur apa yang ingin dan tidak ingin kulakukan!” Tawa satir terdengar dari depan, “Ya, memang semua adalah terserah kamu. Tapi, tidakkah kamu berpikir sebentar lagi Da