bc

Secercah Ingatan Masa Lalu - (Completed)

book_age18+
24
FOLLOW
1K
READ
family
second chance
friends to lovers
drama
comedy
sweet
humorous
serious
feminism
friendship
like
intro-logo
Blurb

Setelah puluhan tahun mencari sang ayah, akhirnya Ayumi berhasil menemukan ayahnya. Keluarga ini terpisah karena perang dunia II. Adalah Edward Black, sang ayah dari Ayumi begitu senang ketika bertemu Ayumi.

Dari pertemuan itulah, Edward mengetahui jika Ayumi memiliki seorang anak yang begitu mirip dengan Kinarsih, istrinya yang dia cari. Suatu kebetulan, Edward memiliki cucu yang begitu mirip dengan dirinya di masa muda. Edward yang tak ingin keluarganya terpisah akhirnya berniat menyatukan anak Ayumi, yang bernama Aida Masaru dengan cucunya yang juga berdarah Indonesia, Erwin Reese.

Akankah Edward dan Aida bersatu?

nb : Kisah ini adalah fiksi belaka.Semoga karya yang tak sebaik lainnya ini menghibur pembaca

chap-preview
Free preview
Tabir Masa Lalu
TABIR MASA LALU Tokyo, 10 Juli 2020 Di sebuah rumah di sudut Kota Tokyo, Jepang, sebuah keluarga baru saja berduka. Tampak seorang wanita yang beranjak tua menangis sambil memandangi foto kerabatnya yang baru saja meninggal. Wanita itu adalah Ayumi Sambil menangis, wanita itu berkata.dalam bahasa Jepang, “Papa, Mama, maafkan aku .., Aku belum berhasil menemukan Papa Chow.” Ayumi duduk di ruang tengah sambil memandangi dua foto di ruang tengah. Sebuah foto usang seprang pria Jepang dan seorang wanita Indonesia. Wajahnya tampak begitu sedih. Seorang gadis mendatangi wanita itu. Gadis itu berkata, “Ma, kenapa mama begitu sedih dengan kepergian kakek dan nenek? Biarlah mereka beristirahat dengan tenang.” Ayumi menjawabnya, “Aida, mama sedih karena hingga mereka berdua tiada, mama belum berhasil menemukan kakekmu, papa kandung mama.” Aida menatap ibunya dengan wajah sedih. Dia memeluk ibunya dengan penuh kasih sayang. Dia berkata, “Ma, Aida akan lakukan apapun untuk membuat ibu bahagia. Saya janji akan menemukan kakek.” Aida terdiam sejenak. Dia semakin penasaran dengan orang yang dicari ibunya. “Ma, siapa kakek kandung Aida?” tanyanya dengan rasa penasaran. Ayumi menjawabnya, “Nak, Kakek kandungmu bernama Edward Chow.” “Edward Chow?” Aida berkata dengan wajah keheranan. Aida mengernyitkan dahinya. Ayumi tersenyum melihat ekspresi keheranan putrinya. “Iya, Sayang. Sebentar, Ibu ambilkan sesuatu buat kamu,” katanya sambil beranjak masuk ke kamarnya. Aida duduk di ruang tengah, memandang keluar jendela. Dia pandangi sinar matahari pagi yang masuk ke ruang tengah. Rupanya, Aida masih memikirkan kakek kandungnya. Dia seolah tak percaya jika kakeknya bukan orang Jepang. “Edward Chow? Seperti nama orang China,” katanya dalam hati. Tak lama kemudian, Ayumi datang dan duduk di depannya. “Nak, ini sesuatu yang disimpan nenekmu,” Ayumi berkata sambil memberikan sebuah kotak kayu yang sudah usang. Aida terperanjat. Dia dekati ibunya, dan membuka kotak kayu yang diberikan ibunya. Dia melihat beberapa lembar foto lama, dan ada liontin tua yang masih terawat. Di bukanya liontin itu, dan dia melihat sebuah foto hitam putih. Aida bertanya sambil menunjukkan foto itu. “Ma, ini siapa?” Ayumi menjawabnya, “Nak, itu kakekmu. Ayah Mama. Namanya Edward Chow,” Aida memandang sejenak foto masa muda kakeknya. “Kakek tampan sekali di masa mudanya,” Aida berkata dengan rasa kagum. Dia melihat foto-foto tua itu. Dia terkejut ketika melihat foto seseorang yang begitu mirip dirinya. Aida langsung bertanya. "Ma. Ini siapa? Apa ini foto nenek?” tanyanya sambil menunjukkan foto itu. Ayumi menjawab, “Iya, Nak. Itu foto nenekmu. Nama aslinya adalah Kinarsih. Namun, ketika di bawa Kakek ke Jepang pada tahun 1944, namanya berubah jadi Michiko.” Aida terdiam. Dia melihat-lihat tumpukan foto tua itu, dan dia menemukan foto-foto lain. Dia menemukan sebuah foto lama, foto kemesraan Edward Chow dan Kinarsih. Di foto itu, Kinarsih tampak mesra memeluk Edward Chow. Aida bertanya dengan wajah keheranan, “Ma, Nenek menyimpan kenangan ini begitu lama, tapi Kakek Masaru tetap mencintai Nenek. Kenapa Kakek begitu baik sama Nenek? Mengapa Kakek tak pernah cemburu?” Ayumi menjawabnya, “Nak, Kakek Masaru itu orang yang baik. Dia begitu sayang pada Nenek, kendati dia tak dapat memberikan keturunan.” Aida melihat satu-persatu foto-foto tua itu. Lalu, Ayumi bertanya pada Aida. “Nak, kamu yakin mau mencari kakek?” “Iya, Ma. Aku ingin mama bahagia,” Aida menjawabnya. Ibunya tersenyum. “Nak, sifatmu mirip sekali dengan sifat nenekmu yang tak mudah menyerah.” Aida menyimpan kembali foto-foto lama itu di dalam kotak kayu, dan menaruh liontin tua itu di dalamnya. Akhirnya, Ayumi menceritakan kisah masa muda neneknya. --- Kisah Ayumi --- Buintezorg, Hindia Belanda 13 Juni 1938 Seorang anak keturunan China Belanda tengah mengikuti wajib militer. Dia masih sangat muda,usianya sekitar 19 tahunan. Pemuda itu bernama Edward Chow. Dia adalah pemuda cerdas dan brilliant. Karena kecerdasannya, dia akhirnya diangkat menjadi komandan sebuah pasukan. Dia berhasil menjalankan tugas-tugasnya dengan baik. Edward akhirnya memilih karir di kemiliteran. Waktu terus berjalan. Tak terasa, sudah dua tahun Edward muda menjadi tentara kerajaan Belanda. Suatu hari, dia yang baru pulang kerja berjalan sendirian ke toko buku. Ketika itu, hari telah sore. Edward yang berjalan terburu-buru secara tak sengaja menabrak seorang gadis cantik. Barang bawaannya jatuh. “Maaf. Saya tak sengaja,” Edward berkata sambil membantu mengambilkan barang bawaannya. “Oh, iya. Tak apa-apa,” gadis itu membalasnya. Edward begitu kagum akan kecantikan gadis itu. Dia memberanikan diri memperkenalkan diri. “Um … Saya Edward …,” katanya sambil menjulurkan tangannya. Gadis itu tersenyum memandang Edward dengan wajah merah merona. Dia hanya tersenyum malu menutupi sebagian wajahnya dengan buku. Edward menatapnya keheranan. Edward mulai merayu. Dia berkata, “Maaf, Nona cantik ini siapa? Bolehkah aku mengenalmu, wahai nona yang secantik mentari?” Gadis itu tersipu malu. Wajahnya makin memerah. Edward tak kunjung menyerah. Dia terus merayu gadis itu. Sambil memansangi wajahnya, Edward kembali berranya, “Nona cantik, mengapa wajahmu memerah?” Rupanya, upaya Edward untuk berkenalan dengan sang gadis dilihat oleh teman-teman sang gadis. Mereka tersenyum melihat Kinarsih yang malu-malu bertemu Edward. Darmi, sahabatnya yang kala itu bersama Kinarsih berceloteh, “Tuan, dia bernama Kinarsih.” “Darmi, ….” Kinarsih berkata sambil mencubit lengannya. Darmi membisiki Kinarsih. “Ssst … lihat dia, tampan sekali wajahnya. Jangan kau sia-siakan dia.” Kinarsih membalasnya dengan berbisik, “Iya, aku tahu, Darmi. Aku malu bertemu dia.” Rupanya, Edwarad yang melihat tingkah lucu Darmi tersenyum manis. “Kinarsih, nama yang cantik. Secantik wajahnya.” Darmi membalasnya sambil melihat Kinarsih yang masih malu-malu. “Tentu, Tuan. Kinarsih, selain cantik dia juga baik hati. Dia sebenarnya malu karena anda begitu tampan.” Kinarsih semakin malu dengan ucapan Darmi. Dia mencoba memberanikan diri. Dia hela nafas panjangnya, dan akhirnya, dengan malu-malu, Kinarsih berkenalan dengan Edward. “Ki—Kinarsih,” katanya terbata-bata. Edward tersenyum. “Edward. Edward Chow.” Edward begitu kagum akan kecantikan Kinarsih, sampai-sampai tak kunjung melepaskan tangan Kinarsih. Kinarsih yang merasa malu ingin segera melepaskan tangan Edward, namun tidak bisa. Wajahnya semakin memerah, terlebih Darmi terus mengodanya. “Asih, kamu koq betah berlama-lama jabat tangan denganya?” Kinarsih memandangi wajah Darmi dengan perasaan malu sekaligus ingin marah. Dia menatap tajam pada Darmi, namun Darmi bukannya menyesal, malah semakin tertawa. Edward menyadari jika dia terlalu lama bersalaman dengan Kinarsih. Buru-buru Edward melepaskannya. Edward berkata dengan nada ggup, “Oo – Oh ya. Maaf, Asih. Aku terlalu lama menjabat tanganmu. Sejujurnya, aku kagum dengan senyumanmu.” “I—Iya. Tak mengapa,” balasnya dengan nada gugup. Kinarsih begitu tersipu malu, namun di dalam hatinya dia begitu riang. Dalam hati dia berkata, “Pemuda ini tampan, dan juga ramah. Edward, aku akan mengenang sore ini. Dan seterusnya, sore ini adalah awal kisah cinta kita. Kaulah lelaki pertama yang mengukir namamu di hatiku, Edward. Edward Chow.” Kinarsih yang terdiam sesaat terus di pandangi Edward. Darmi yang melihat Kinarsih diam tersipu malu menepuk pundaknya. “Nona cantik, aku mau pulang ke asrama dulu. Sudah, kamu biar diantar Tuan Edward saja.” Kinarsih terkejut. “Darmi, jangan kau pergi ….” Darmi tak mendengarkan Kinarsih. Dia berkata pada Edward, ‘Tuan, nanti antar Nona Kinarsih ke Asrama Malloy." Edward tersenyum. “Baik, nanti aku antar dia.” Darmi segera berjalan menuju trem yang sedang berhenti, sementara Kinarsih hanya menatap temannya pergi. Dalam hatinya, dia begitu riang kendati wajahnya tersipu malu. Teman-temannya yang tersenyum memandangi Kinarsih membuatnya makin tersipu malu. Sepeninggal Darmi dan teman-temannya, Edward dan Kinarsih berjalan ke Asrama Malloy. Di tengah perjalanan, Edward kembali membuka percakapan. Dia berkata, “Asih, apa pekerjaanmu? Kalau tak salah, Asrama Malloy tempat para perawat.” “Uhm … iya. Asrama itu tempat para perawat tinggal,” jawabnya berusaha menutupi rasa gugup. Edward membalasnya, “Pekerjaan yang bagus. Saya seorang parjurit Angkatan Laut Belanda. Sudah dua tahun ini saya dinas.” “Ed—Edward ….” Kinarsih tampak gugup. “Panggil saya Chow saja,” Edward berkata dengan senyum manisnya. “Ba—Baik, Tuan,” balasnya malu-malu. Edward tersenyum melihat Kinarsih yang masih malu-malu. Dia berkata, “Asih, jangan panggil aku Tuan. Cukup Chow." --- Kisah Ayumi--- Aida tersenyum mendengarkan cerita masa muda Kakek dan Neneknya. "Nak, sejak saat itulah hubungan kakek dan nenekmu kian akrab. Mereka kerap kali menghabiskan waktu berdua. Kakekmu begitu romantis. Dia kerap membawa oleh-oleh dari Belanda untuk nenekmu," katanya pada Aida. Aida lalu bertanya, “Lalu, bagaimana kelanjutan ceritanya, Ma?”

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

Siap, Mas Bos!

read
13.5K
bc

Tentang Cinta Kita

read
190.6K
bc

Single Man vs Single Mom

read
97.1K
bc

My Secret Little Wife

read
98.6K
bc

Dinikahi Karena Dendam

read
206.1K
bc

Iblis penjajah Wanita

read
3.6K
bc

Suami Cacatku Ternyata Sultan

read
15.5K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook