Chapter 15

1748 Words

Setelah Ariana tenang, Diana memberikan segelas air putih untuknya.  "Sorry."  Diana merasa bersalah kepada Ariana. Bagaimana pun juga ia seharusnya mendukung Ariana. Bukan malah memperumit.  Cinta? Entahlah, Diana pun tidak mengerti dengam satu kata itu. Hubungannya dengan Joe hanya karena Diana merasakan nyaman saat didekatnya.  "Kenapa kamu minta maaf?" tanya Ariana, tidak mengerti.  Diana menghembuskan nafas kasar. Temannya ini polos atau belo'on. Jelas-jelas tadi ia membentaknya karena dia berbohong tentang Nathan yang gay.  "Sorry tadi gue marah sama lo. Seharusnya gue yang harusnya support lo." ucap Diana.  Ariana tersenyum mendengar ucapan Diana. Setidaknya hidupnya memiliki sedikit warna, karena adanya Diana.  "Kamu tidak salah, aku yang harusnya minta maaf ke kamu. Seharu

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD