Happy reading ❤ Nathan baru saja menyelesaikan pekerjannya setelah berjam-jam berkutat dengan kertas tebal yang harus ia tanda tangani. Ia mengecek jam rolex di tangannya sudah menunjukan pukul delapan malam. Hari ini ia telat pulang. Sebenarnya saat ini Nathan sedang tidak fokus bekerja. Pikirannya sedang tepecah. Dari masalah pekerjaannya yang menumpuk, pertengkarannya dengan mami Ranti, dan juga kedatangan Melvin yang tiba-tiba. Kalau saja pekerjaannya tidak menumpuk, ingin sekali Nathan pulang bertemu dengan Ariana, istrinya. Melihat wajahnya yang damai, senyum hangatnya yang tercetak di wajah cantiknya membuat kegundahan Nathan langsung mencair. Nathan berpikir mungkin Ariana saat ini sangat terkejut dengan kedatangan Melvin. Tapi bagaimanapun juga dia adalah anaknya. Mel